Single News

Korban Pelecehan Seksual Pria Difabel di Mataram Bertambah Jadi 17 Orang

Mataram – Korban pelecehan seksual oleh pria difabel di Mataram, NTB, IWAS, terus bertambah. Total korban yang melapor ke polisi mencapai 17 orang.
“Betul 17 orang korban,” kata pendamping korban, Andre Saputra kepada detikBali, Senin (16/17/2024).

Menurut Andre, dari 17 korban tersebut sebanyak 9 orang sudah memberikan keterangan kepada penyidik Ditreskrimum Polda NTB. Dua di antaranya merupakan anak.

“Ada 9 yang sudah memberikan keterangan di Polda NTB, di antaranya 7 dewasa dan 2 usia anak,” ujarnya.

Sebelumnya, para korban pelecehan seksual oleh pria penyandang disabilitas tanpa tangan ini awalnya takut melaporkan kejadian yang menimpa mereka. Mereka takut bersuara karena khawatir tak dipercayai oleh publik.

Diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah seorang mahasiswi di Mataram berinisial MA melaporkan IWAS ke Polda NTB. Pelaku saat ini berstatus tersangka dan dikenakan tahanan rumah. Korban dugaan IWAS sampai saat ini mencapai 17 orang.

“Jadi ketakutan korban untuk kemudian tidak ada yang mempercayainya itu membuat korban selama ini banyak tidak muncul,” kata pendamping para korban, Ade Latifa, di Mataram, Selasa (10/12)

Kasus ini meluas setelah MA melaporkan IWAS atas dugaan pemerkosaan. Beberapa korban kemudian mulai bermunculan.

“Nah, korban-korban lain kenapa baru muncul sekarang tentu ini sebenarnya sesuatu yang bisa dilihat sendiri sekarang dengan adanya satu korban yang berani masyarakat masih ada yang sulit percaya,” imbuhnya