Single News

Banjir Rob Hancurkan Empat Rumah Warga di Bintaro Mataram

Mataram – Empat rumah warga di Lingkungan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), rusak akibat banjir rob. Selain rumah, lapak-lapak pedagang juga rusak.
“Sampai hari ini, kami pantau baru ada empat rumah dan lapak-lapak pedagang (di sepanjang pantai) yang rusak akibat air pasang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mataram, M Irwan Rahadi, di Kantor Wali Kota Mataram, Senin (23/12/2024).

Irwan menjelaskan kondisi empat rumah warga terdampak banjir rob tersebut rusak berat. Sebagian tembok jebol dan fungsi struktur bangunannya rusak

“Sebagian temboknya runtuh, bukan hancur, tetapi runtuh. Itu masuk kategori rusak berat karena sebagian temboknya jebol dan struktur bangunannya ndak berfungsi lagi,” jelas Irwan.

Irwan menuturkan posisi rumah yang rusak berada persis di pinggir pantai. “Bisa kami katakan posisinya di sempadan pantai,” ujar Irwan.

Pemilik rumah telah mengungsi di rumah keluarga terdekat mengingat potensi bencana banjir rob akan terjadi lagi. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga akhir Desember 2024.

“Kami fokus dahulu untuk menyelamatkan warga-warga yang terdampak banjir rob. Selebihnya ada OPD (organisasi perangkat daerah) yang akan mengintervensi (dari sisi bantuan),” jelas Irwan.

Diberitakan sebelumnya, ratusan kepala keluarga (KK) di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB, terdampak banjir rob (banjir akibat air laut pasang). Ini merupakan dampak cuaca ekstrem yang melanda Mataram beberapa hari terakhir.

“Yang terdampak (banjir rob) ada dari Kampung Bugis, Lingkungan Bintaro, dan beberapa permukiman yang ada di sepanjang Pantai Ampenan,” kata Camat Ampenan Muzakkir Walad saat dikonfirmasi detikBali di Mataram, Kamis (19/12/2024).

Muzakkir menjabarkan untuk permukiman warga di Kampung Bugis, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, panjang area terdampak air pasang mencapai 500 meter.

“Yang terdampak sekali itu warga di Kampung Bugis, aspalnya sampai terangkat. Di Lingkungan Bugis lebih dari 50 KK yang terdampak, warga di Ampenan Tengah ada 36 warga, sementara Bintaro ada 143 KK yang terdampak,” jelas Muzakkir.